Pada masa sekarang ini sumber daya listrik yang stabil sangat banyak di butuhkan oleh masyarakat terutama industry dan usaha yang tidak ingin sumber daya listrik tergangu dari sumber daya mati total, atau ganguan listrik lainnya seperti harmonic, tegangan listrik yang naik turun, atau frekuensi listrik yang tidak sesuai.
Untuk menyiasati dan mengamankan segala permasalah itu, dianjurkan untuk menggunakan Uninterruptible Power Supplies atau yang lebih dikenal dengan sebutan UPS. Jika Anda banyak bekerja atau usaha anda mempunyai beban critical yang tidak boleh ada ganguan seperti masalah yang saya sebutkan di atas , UPS ini wajib sifatnya. Dikarenakan kita tidak tahu apakah listrik yang masuk tidak akan padam secara mendadak.
Selain itu adalah umum bahwa arus dan tegangan listrik yang masuk tidak selalu stabil, yang berpotensi merusak komponen-komponen yang akan di backup. Berikut ini kita akan membahas tentang pengertian UPS, fungsi UPS, dan cara kerja UPS. Mari kita simak mengenai pengertian UPS beserta fungsi dan cara kerjanya agar kita mengetahui betapa pentingnya perangkat yang satu ini.
Pengertian
UPS
Uninterrutible Power Supplies (UPS) yang juga
dikenal dengan istilah “uninterruptible power source” adalah perangkat ektronik
yang mampu menyediakan cadangan listrik sementara ketika arus listrik utama
terputus.
UPS
mampu memberikan perlindungan hampir seketika saat terjadi pemutusan sumber
listrik. Perangkat UPS ini dapat digunakan untuk melindungi segala jenis alat
elektronik yang sensitif terhadap ketidakstabilan arus dan tegangan listrik.
Fungsi
UPS
UPS memiliki tiga fungsi
utama, yaitu
1) sebagai alat untuk
menstabilkan tegangan arus listrik,
2) memberikan cadangan
listrik sementara, dan
3) sebagai alat bantu backup data. Mari kita
simak uraian lebih jelasnya mengenai masing-masing fungsi UPS tersebut.
1. Sebagai alat untuk menstabilkan arus listrik
Listrik
yang mengalir ke komputer di rumah maupun kantor kita tidak selalu dalam
keadaan yang konstan. Seringkali arus listrik yang mengalir terkena hambatan
listrik sehingga tegangan listrik menurun. Tegangan listrik yang menurun ini
bisa jadi sangat membahayakan bagi alat elektronik baik di rumah maupun kantor,
tidak terkecuali komputer kita.
Jika
tegangan listrik naik turun beberapa kali saja tentu tidak masalah. Namun jika
tegangan listrik ini tidak stabil dalam jangka waktu panjang dan sering terjadi
maka akibatnya akan sangat fatal dan merugikan. Di Indonesia pada khususnya,
listrik masih menjadi masalah dimana seringkali terjadi pemadaman,
ketidakseimbangan antara persediaan listrik dan permintaan tidak seimbang,
serta jauhnya pendistribusian listrik menyebabkan masalah ketidakstabilan
tegangan listrik ini.
Nah
disini peranan UPS sangat penting. UPS ini dapat membantu menstabilkan tegangan
listrik yang masuk pada komputer kita. Bisa dikatakan UPS ini adalah perangkat
yang wajib untuk dipasang jika kita ingin komputer kita awet.
2. Memberikan cadangan listrik sementara
Masih
berkaitan dengan poin yang pertama, fungsi UPS adalah unutk menyediakan listrik
cadangan sementara bagi komputer kita. Karena masalah listrik yang sering
terjadi tersebut, terkadang ketika kita tengah mengerjakan sesuatu di komputer
kita, tiba-tiba listrik mati. Padahal kita belum menyimpan hasil pekerjaan
kita. Meskipun software-software telah
dilengkapi dengan fitur autosave, tetapi tidak semua bagian krusial pekerjaan
kita sempat tersimpan secara otomatis.
Di
sini UPS dapat kita andalkan. UPS ini bersifat seperti baterai yang mempu
memberikan listrik cadangan sementara sehingga kita sempat menyimpan file
pekerjaan kita dan mematikan komputer kita ketika listrik tiba-tiba mati.
Dengan demikian kita menyelamatkan hasil pekerjaan kita sekaligus juga komputer
kita dari risiko kerusakan komponen akibat pemutusan tegangan secara mendadak.
3. Sebagai alat bantu backup data
Fungsi
UPS yang ketiga ini sebenarnya mirip dengan fungsi yang kedua tadi. Hanya saja
fungsi ini lebih didedikasikan bagi komputer yang terhubung ke jaringan atau server.
Tidak jarang di perkantoran
komputer-komputer dihubungkan terintegrasi secara menyeluruh ke dalam server
kantor untuk memudahkan transaksi data internal kantor. Untuk memastikan bahwa
data tidak hilang atau rusak ketika listrik mati sementara data sedang
disinkronisasi, maka UPS bisa sangat membantu.
Cara
Kerja UPS
Cara kerja UPS secara umum
ada 3 jenis, yaitu sistem 1) standby (off-line) UPS, 2) line-interactive UPS,
dan 3) on-line UPS. Berikut kita akan membahas apa perbedaan dari ketiga cara
kerja UPS tersebut.
1. Cara kerja UPS sistem standby (off-line)
Cara kerja UPS jenis ini
melakukan pengisian daya langsung dari sumber listrik dan menyimpannya ke dalam
baterai penyimpanan listrik cadangan yang hanya digunakan saat listrik putus.
Perangkan komputer langsung dihubungkan dengan UPS ini.
Ketika tegangan yang masuk ke
UPS ini tidak stabil, maka UPS jenis ini akan menyalakan sirkuit inverter DC-AC
internal yang didukung oleh bateri candangan UPS ini. UPS dengan cara kerja
seperti ini umumnya mempunyai harga yang relatif murah dengan spesifikasi di
bawah 1kVA.
2. Cara kerja UPS sistem line-interactive
Cara kerja UPS sistem
line-interactive ini bekerja dengan cara mempertahankan jalur inverter dan
mengalihkan arus DC baterai dari mode charging ke mode penyediaan daya ketika
listrik padam.
Di
dalam UPS tipe ini terdapat autotransformer yang bisa mengatur mode papda UPS
jenis ini dari mode charging maupun supplying melalui identifikasi kestabilan
tegangan listrik yang masuk. Dalam kondisi voltase rendah, UPS ini akan
menyesuaikan arus masuk dan keluar sehingga pada keadaan tersebut UPS tipe ini
akan membutuhkan arus masukan lebih besar.
3. Cara kerja UPS sistem on-line
Cara kerja UPS tipe ketiga
ini adalah dengan menggunakan metode “double conversion” dari arus AC yang
diterima kemudian melanjutkannya ke baterai internal baru kemudian dialirkan
kembali ke daya 120V/240V AC untuk melindungi komputer kita. Secara umum
teknologi yang digunakan pada UPS sistem ini sama dengan sistem
line-interactive. Sistem ini umumnya mempunyai kapasitas besar sehingga mahal.
Itulah pembahasan mengenai
pengertian UPS beserta fungsi dan cara kerjanya. Perangkat ini memiliki peran
yang penting, apalagi bagi perusahaan dan sekolah. UPS ini mampu menyediakan
cadangan listrik sementara ketika arus listrik utama terputus secara tiba-tiba.
Tentu hal ini merupakan hal yang positif bagi perusahaan dan sekolah, mereka
tetap dapat melanjutkan aktivitas seperti biasa meskipun listrik utama padam.
Fungsi ups apa aja ya
BalasHapus