Setidaknya ada dua fungsi utama dari perangkat ini yaitu sebagai bagian dari sistem alarm dan sebagai sistem kontrol peralatan listrik di rumah, misalnya lampu ruangan.SDselain sebagai sistem keamanan, perangkat pendeteksi gerakan ini juga dapat menjadi alat kontrol penggunaan listrik di rumah.
Penggunaan motion sensor sebagai alarm,
perangkat ini dapat mendeteksi ketika ada objek yang bergerak, seperti
orang yang berjalan. Biasanya perangkat ini terintegrasi dengan perangkat lain
untuk membunyikan alarm atau memberikan
notifikasi melalui smartphone saat mendeteksi
gerakan pada wilayah yang menjadi pantauannya. Penggunaan sensor gerak
sebagai bagian dari sistem alarm dapat memberikan perlindungan tambahan karena
sifatnya yang terus berfungsi selama terhubung ke sumber daya baik listrik
rumah maupun baterai.
Penggunaan motion sensor sebagai
sensor lampu/alat elektronik, perangkat ini berfungsi sebagai sakelar otomatis
yang menyalakan lampu saat mendeteksi adanya gerakan di ruangan.
Penggunaan sensor lampu seperti ini dapat menghemat penggunaan listrik terutama
pada daerah yang cukup jarang dilalui orang.
Tipe Perangkat
Pendeteksi Gerakan (Motion Sensor)
Sebelum membahas keuntungan penggunaan perangkat
pendeteksi gerakan,t perlu memahami tipe-tipe perangkat pendeteksi gerakan.
Dilihat dari cara kerjanya, setidaknya perangkat ini dibagi menjadi empat tipe,
yaitu :
1. Active Infrared Sensors
Perangkat tipe ini bekerja dengan memancarkan
sinyal listrik secara terus-menerus dengan menggunakan gelombang infrared yang
terhubung dengan pendeteksi cahaya. Jika infrared terganggu
karena adanya gerakan, maka sistem akan menghidupkan lampu. Perangkat ini
biasanya digunakan dengan tujuan untuk mengontrol lampu rumah, jika tidak ada
orang dalam ruangan, lampu akan otomatis dimatikan untuk menghemat listrik.
1. Passive Infrared (PIR) Sensors
Berbeda dengan tipe sebelumnya, perangkat ini
bekerja berdasarkan sumber panas yang dibawa oleh objek yang bergerak. Jika ada
gerakan manusia yang melewati perangkat ini, secara otomatis perangkat akan
mendeteksi adanya sumber panas dan mengaktifkan alarm. Perangkat tipe ini
merupakan perangkat yang umum digunakan untuk sistem keamanan rumah.
1. Active Ultrasonic Sensors
Perangkat ini bekerja memancarkan gelombang suara
berfrekuensi tinggi (di mana kita tidak akan bisa mendengarnya) terus menerus.
Suara yang timbul akibat adanya gerakan akan mengintrupsi gelombang suara dalam
sensor, sehingga perangkat ini akan mengaktifkan alarm.
1. Passive Ultrasonic Sensors
Perangkat tipe ini tidak memancarkan sensor suara,
sebaliknya perangkat ini menunggu adanya aktifitas suara seperti adanya suara
pecahan kaca jendela, kaca pintu, langkah kaki manusia, dll. Ketika aktifitas
suara terdeteksi, maka secara otomatis sistem akan mengaktifkan alarm.
Keunggulan
Perangkat Pendeteksi Gerakan
Dibandingkan dengan sistem CCTV, penggunaan
perangkat pendeteksi gerakan memiliki keunggulan dalam instalasi. Pemasangan
perangkat ini tidak memerlukan koneksi terhadap komputer atau jaringan
internet. Perangkat ini dapat meng-cover hampir seluruh ruangan.
Selain itu, perangkat ini juga mampu bekerja di siang dan malam hari, di dalam
atau di luar ruangan, tanpa perlu mempertimbangkan fitur tambahan.
Meski memiliki beberapa keunggulan, penggunaan
perangkat pendeteksi gerakan dapat menimbulkan masalah jika Sahabat
memiliki hewan peliharaan yang sering lalu lalang di dalam ruangan. Namun,
dengan semakin berkembangan teknologi, sahabat tidak perlu khawatir dengan
adanya salah deteksi karena masalah ini. Selain itu, perangkat ini juga bisa
dinon-aktifkan sesuai dengan kebutuhan sahabat.
Terkadang, perangkat pendeteksi gerakan juga
diintegrasikan dengan lampu. Ketika ada gerakan yang terdeteksi, lampu yang
terintegrasi dengan perangkat ini akan otomatis menyala. Hal ini untuk mencegah
adanya pencuri yang bersembunyi dalam kegelapan.
Untuk Legrand ada 3 type sensor PIR.
Tips Dalam Memasang Alat Pendeteksi Gerakan
1. Jangan pasang perangkat ini menghadap jendela yang terhubung ke jalan. Meskipun, perangkat ini tidak akan mendeteksi gerakan manusia yang berada di luar jendela, tetapi salah deteksi dapat terjadi akibat adanya sinar lampu atau matahari yang menyebabkan alarm berbunyi.
2. Jangan pasang perangkat ini dekat dengan air conditional/AC atau tempat-tempat yang memungkinkan adanya perubahan suhu secara drastis untuk mencegah salah deteksi.
3. Perangkat pendeteksi gerakan memiliki blind-spot. Sebagai contohnya PIR sensor tidak bisa mendeteksi gerakan yang bergerak menghadap langsung ke perangkat. Oleh sebab itu pemasangan beberapa perangkat dalam ruangan harus mempertimbangan blind-spot dari masing-masing perangkat.
4. Pastikan perangkat yang sahabat gunakan cukup bersih dibagian depannya. Kotoran atau debu dapat menghambat kerja sensor.